Dari Lalu Lintasnya Ke Kehidupannya

Langit di malam hari, di semua daerah itu sama. Perbedaannya hanyalah SUASANA malam hari. Langit di pagi hari itu pun sama di semua tempat, yang beda hanya SUASANAnya. Suatu daerah itu bisa kita kategorikan dari lalu lintasnya. Berikut ini adalah filosofi kehidupan lalu lintas di suatu daerah yang memfilosofi kita bahwa kehidupan itu ternyata seperti ini.

Filosofi Kehidupan hari ini adalah kendaraan lalu lalang. Di kota besar macet adalah hal yang biasa, hal itu disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang lalu lalang. Selain itu apabila kita harus mengendarai kendaraan di jalan raya, kita harus menggunakan kecepatan yang tinggi apabila tidak ingin diklakson oleh kendaraan lain. aku mendengar sebuah percakapan saat melintas di salah satu jalan utama di Surabaya, "kalau gak cepet, ntar diklakson kita. Bahkan bisa-bisa kita dimarahi sama pengemudi kendaraan lain". Daerah jalanan pun sangat ramai dan bising serta banyaknya polusi udara.

Jika hal tadi dilihat secara filosofis dengan melihat kondisi di perkotaan sangat sinkron sekali. Dalam kehidupan sehari-hari, pemukiman masyarakat di perkotaan sangatlah padat penduduk.Walaupun dengan kondisi padat penduduk masyarakatnya biasa saja, hal itu ditunjukkannya dengan kondisi kemacetan, masyarakatnya juga sangat biasa dengan hal itu. Tapi, dalam hati terdalam mereka juga menginginkan keleluasaan untuk rumahnya, sama halnya mereka juga sebenarnya menginginkan keleluasaan dalam berkendara. Macet disebabkan banyaknya kendaraan, sedangkan kepadatan perkotaan disebabkan populasi perkotaan yang semakin hari, semakin meningkat.

Dalam berkendara di kota besar harus cepat kalau tidak ingin diklakson atau mendapat teguran dari pengendara lain, sama halnya dalam kehidupan di perkotaan. Hidup di kota besar harus serba cepat, semuanya cepat dan instan. Kita bekerja di kota besar kalau tidak cekatan dan cepat, maka kita akan ditegur oleh orang lain, dan mungkin kita akan mendapat cercaan. Kalau di kota besar kita tidak cepat dalam mempelajari sesuatu, maka kita akan dianggap "cupu" atau "gak up to date". Coba perhatikan kehidupan di kota besar, begitu cepatkan?

Banyaknya polusi udara membuat kondisi udara di perkotaan tidak segar lagi. Sama halnya dengan kehidupan di perkotaan. Banyaknya terjadi KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), banyak terjadi keributan, tawuran dan lain sebagainya. Sangat ironis sekali, kehidupan kota besar yang penuh dengan intrik, sangat mirip sekali dengan kondisi udaranya.

Kehidupan ini sebenarnya sangat mudah. Dan semuanya bisa dilihat dari bagaimana bertingkah, bertindak, berfikir dan berekspresi. From The Trafic To The Life :))