Filosofi "The Child after twilight"

Jumat, 27 Juli 2012


       Ditimpa masalah yang berat, membuat kita merasa dan terasa sebagai orang yang sangat terpuruk dan orang paling sial. Apalagi ditambah dengan pada saat kita terpuruk, tak seorang pun yang bisa menemani. Berikut ini gambaran seorang anak kecil yang bisa diambil untuk filosofi kehidupan.

      Tak ada yang berbeda dari hari biasanya, tapi hari ini terasa lebih berat dengan adanya masalah yang bertubi-tubi dari kemarin malam hingga maghrib datang. Tapi semua itu menjadi hilang dan berubah menjadi senyuman yang sangat lebar dan begitu menyejukkan. Pada saat memandang langit yang berhiaskan warna "twilight" yang sungguh mempesona dengan lukisan Sang Maha Segalanya yaitu gunung yang begitu indah dengan semburan-semburan "Cosmic", dan dengan munculnya bayangan dari sudut ruang gelap tak terduga.
Dari arah belakang ada seorang anak kecil, lari dengan kaki kecilnya yang masih tak berdosa dengan membawa segudang ilmu ada di punggungnya tepatnya di dalam tas bocah itu. Dia lari dengan wajah yang sangat ceria sekali seperti dia tak memperdulikan sekitarnya. Hingga 2x dia hampir tertabrak dengan pengendara-pengendara sepeda motor yang lalu lalang dengan lampu kendaraan dan bunyi klakson yang mereka bunyikan, seketika bocah itu menghindar dan tetap berlari kembali dan tersenyum lebar. Dengan kekhasannya, bocah itu berjalan dengan sedikit lari-lari kecil dengan menggerakkan tubuhnya seperti menari. Tanpa sadar lagi, bocah itu hampir terperosok ke dalam lubang selokan, tapi bocah itu berhasil berhenti dan tak masuk ke dalam lubang itu. Tanpa merasa apapun, bocah itu tersenyum kembali. Melanjutkan perjalanannya. Di tengah-tengah perjalanan, dia bertemu dengan sekumpulan temannya. Yang awalnya bocah itu berjalan sendiri, kemudian dia menyapa teman-temannya dan sedikit obrolan khas mereka. Beberapa dari temannya tidak menghiraukan sapaan bocah itu, hanya ada 1 bocah yang merespon dan bertanya "Mulih les ta?" sambil menendangkan kaki ke dia dengan maksud candaan. Dia tersenyum dan menjawab "Iyo, enak les...." :D (hatiku tersenyum mendengar nada bocah itu ke arah teman-temannya). Kemudian bocah itu melanjutkan perjalanan, secara perlahan meninggalkan gerombolan teman-temannya itu. Akhirnya perjalanan bocah itu berakhir sampai di rumahnya, bertemu dengan orang tuanya yang sedang berbuka puasa, dengan wajah polosnya, bocah itu mencium tangan kedua orang tuanya saat masuk rumah dan menyantap makanan berbukanya hari itu. :)

Filosofi :
       Warna langit senja, yang menggambarkan kehidupan manusia ini seperti senja. dimana hidup manusia itu hanya sesaat. karena sebelum hidup / dalam kandungan (itu adalah pagi), dan setelah hidup yaitu mati (malam), dan kehidupan kita sekarang (senja ditengahnya).
      Lukisan alam, menggambarkan hidup ini begitu indah jika memang memahaminya. Seperti lukisan alam, jika kita sadar akan lukisan alam yang sangat indah itu, maka kita mengerti bahwa alam ini memang sangat indah. Sama jika kita juga sadar dengan kehidupan kita yang sangat indah, maka kita juga akan mengerti bahwa kehidupan ini sangat indah.
       Seorang anak kecil itu ibaratkan diri kita saat ini. Dulu kita terlahir di dunia tanpa dosa sedikitpun, hingga kita saat ini yang telah mengenal dunia dengan membawa segudang ilmu yang ada di dalam diri kita, entah itu ilmu kehidupan ataupun ilmu yang kita peroleh dari sekolah. Hidup ini tak selamanya pada posisi yang aman, kita pasti dalam hidup ini akan terancam bahaya. Kita bisa menghindari bahaya tersebut, jika kita cepat sadar akan tanda-tanda bahaya yang ada, sehingga kita bisa menghindari bahaya, karena sebenarnya bahaya itu selalu menunjukkan pertandanya di awal, tinggal kita saja yang paham atau tidak tentang hal itu. Tapi jika memang kita telah terlanjur terkena bahaya, marilah kita sadar dan bangkit serta kembali tersenyum menatap dunia kemudian melanjutkan kehidupan (seperti bocah itu). Dengan kemampuan yang kita miliki, kita harus bersyukur dan menikmati hidup dengan kekhasan kita seperti menari dengan tarian kehidupan yang penuh suka duka. Dan pada saat kita akan jatuh pada permasalahan yang sama, kita harus sadar. Karena kita tahu jika kita terjatuh lagi, ada hal apa yang akan terjadi. Jadi kita harus menghindar dari keterpurukan dalam masalah yang sama, dan hidup harus terus berjalan dengan didampingi senyuman kehidupan. Walaupun kita hidup sendiri, tak selamanya kita sendirian, pasti selalu ada orang disekitar kita dan kita harus saling bersosialisasi dan berkomunikasi. Walaupun orang-orang itu tidak sebegitu menghiraukan kita. Tapi yakinlah pasti selalu saja ada orang yang peduli dengan kita. Tapi tetap selalu berhati-hati karena kehidupan ini penuh dengan ujian dan kejutan, dimana bisa juga orang-orang disekitar kita menyakiti kita, akan tetapi tetap yakinlah bahwa mereka juga teman di dalam kehidupan ini, tanpa mereka kehidupan takkan hidup. Tetap ingatlah tujuan mulia kehidupan kita, walau orang-orang disekitar mempenbgaruhi dan tak mendukung. Karena tujuan hidup mulia yang sejati, takkan mati, jika niat kita tulus untuk menggapainya. Jangan terlalu menggntungkan kehidupan kita pada orang lain, kita harus tetap melanjutkan kehidupan kita sendiri dengan warna kehidupan kita yang mendapat hiasan-hiasan dari mereka orang disekitar kita. Hingga pada akhirnya kebahagiaan yang kita capai dengan tetap teguh dan menjunjung serta menghormati orang tua kita, karena merekalah tujuan kita dan pendamping yang sangat setia. Maka kebahagiaanlah yang kita raih, dengan tetap mengutamakan dunia dan akhirat, seperti bocah itu yang memperoleh kebahagiaannya saat berbuka puasa, setelah pulang dari les.

      Itulah yang membuat aku tersenyum di penghujung hari ini. Dia "The Child After Twilight", yang menginspirasiku hari ini. Jika perjalanan sendirian tak selamanya berbahaya dan menyedihkan. kita tetap bisa tersenyum, tertawa dan menari-nari dalam kehidupan ini walau masalah yang datang bertubi-tubi dan pada saat itu kita harus berjuang sendiri. Karena Hidup Pasti Akan Indah Jika Kita Memandang Hidup Ini Indah. :))



0 komentar:

Posting Komentar

 

My Facebook Pictures

HTML/JavaScript

Source : http://mboir.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-entri-populer-blog-dengan.html#ixzz21DTB6z8M

Bellinda Wijaya

Total Tayangan Laman Bellinda Wijaya

Bellinda Wijaya. Diberdayakan oleh Blogger.

My Tumblr

My Tumblr
tumblr

About me

Foto Saya
Bellinda Wijaya
My Life My Way. jika hidup adalah jalan. maka setiap hidupmu adalah jalanmu.
Lihat profil lengkapku

Pengikut Bellinda Wijaya

Entri Populer Bellinda Wijaya

Bellinda Wijaya's Chat

About Us

https://twitter.com/#!/BellindaWijaya https://www.facebook.com/bellinda.wijaya http://bellindawijaya.tumblr.com/

© 2010 Bellinda Wijaya Design by Dzignine
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls